Friday, March 27, 2009

Hamba yang Rendah Hati


Shalom dalam kasih Tuhan,


Harini topik yang ingin saya kongsikan adalah mengenai 'Hamba yang rendah hati'. Pasti kita tahu apakah itu rendah hati. Rendah hati maksudnya kita tidak menunjuk-nunjuk atau berlagak dalam apapun yang kita miliki mahupun kelebihan yang kita ada. Persoalan yang ingin saya kongsikan adalah apakah saudara/i mempunyai nilai rendah diri dalam apapun yang kita lakukan dalam pelayanan mahupun dalam kehidupan seharian kita. Walaupun ada di antara kita aktif dalam pelayanan tetapi adalah hati kita 'aktif' dalam apapun yang kita lakukan.

Saya ingin kongsikan saya pernah rasakan saya mempunyai kelebihan dalam bermain musik sambil menyanyi. Kadang kala perkara ingin bisa untuk membunuh talenta yang Tuhan berikan. Kerana kita tidak sadar apakah kita menunjuk-nunjuk mahupun apakah kita merendahkan hati kita sebagai seorang Hamba Tuhan. Itulah yang seringkali terjadi kepada mudamudi kita pada masa kini. Barangkali kita sadar dan separuh sadar akan sikap kita ini. Saya juga seringkali bergumulan dalam hal seperti ini. Sehingga saya terbaca satu artikel mengenai Hamba yang rendah hati. Saya ingin membawa kita semua untuk sama-sama membaca petikan dari seorang hamba Tuhan di bawah.

Hamba yang Rendah Hati

Banyak diantara kita yang mengaku hamba Tuhan, mungkin karena memang sudah terlibat dalam berbagai kegiatan dan pelayanan di gereja. Namun sering kali didalam praktek kenyataannya banyak diantara kita belum menunjukkan citra seorang hamba Tuhan. Sehingga kita berbenturan dengan teman sepelayanan atau menjadi sandungan bagi umat atau sesama manusia. Sehingga Paulus menuliskan didalam suratnya untuk syarat seorang pelayan jemaat/ penilik jemaat ada persyaratannya. Hal ini dibuat supaya menghindarkan benturan-benturan yang tidak diinginkan.

Karakter seseorang memang berbeda satu dengan yang lainnya, Tuhan tahu itu. Tetapi bukanlah kita tidak dapat dipersatukan meskipun memiliki karakter yang berbeda. Kunci untuk kita sesama hamba Tuhan dapat bersatu adalah “KERENDAHAN HATI”. Inilah yang harus dimiliki dan dipertahankan oleh seorang hamba Tuhan. Tuhan Yesus telah menjadi teladan bagi kita dalam hal kerendahan hati.

Filipi 2:1-11 .

Siapakah kita ini sehingga kita menganggap kalau kita yang menjadikan pelayanan boleh berhasil? Mari kita bertobat kalau kita merasa orang yang paling berjasa atau dipentingkan dalam pelayanan.

Ketahuilah bahwa suatu anugerah jika kita boleh melayani pekerjaanNya. Tuhan Yesus berkata di dalam Yohanes 15:16-17, kita dipilih olehNya untuk menghasilkan buah dan saling mengasihi. Terkadang kita terlalu sibuk untuk mencari perhatian dan pujian serta harga diri. Oleh karena nilai-nilai inilah seorang hamba Tuhan kehilangan citra sebagai hamba Tuhan.

Apa kata Tuhan Yesus tentang hamba? Lukas 17: 7-10. Seorang hamba yang dilukiskan dalam ayat ini sepertinya tidak punya hak apa-apa untuk menuntut. Meskipun pelayanan kita tidak ada yang melihat, tidak ada nama kita disebut-sebut. Tidak ada yang berterima kasih kepada kita, tidak ada imbalan/uang dalam tugas yang dijalankan. Atau masih dipersalahkan meskipun kita sudah lakukan hal yang terbaik? Kurang atau bahkan tidak diperhatikan pemimpin kita padahal sudah menjalankan perintahnya? Apakah kita tetap menerima semuanya itu dengan ucapan syukur?

Tuhan Yesus memutuskan untuk memilih setia dan taat, bahkan taat sampai dikayu salib, menanggung yang semestinya kita tanggung. Namun Dia tahu, kita tidak mungkin kuat menanggungnya sehingga dengan kerendahan hati Dia tanggung semuanya dosa kita.

KERENDAHAN HATI adalah suatu hati yang rela ditegur, rela dinasehati, rela menerima masukan untuk membangun, rela dikoreksi, rela dibogkar dengan cara Tuhan dan melalui orang yang Tuhan tentukan, dimana semuanya itu untuk mengubahkan kita.

Terkadang Tuhan ijinkan orang-orang tertentu dipakai untuk membentuk kita sehingga menjadi hamba Tuhan yang sesuai firmanNya. Rasanya memang sakit, dikikis dan dibersihkan supaya kita lebih lagi dalam berbuah, untuk itulah kita dipanggil. Yohanes 15:2.

Sudahkah kita miliki hati hamba? Apakah kita iklas untuk dibentuk Tuhan sehingga kita memiliki hati seorang hamba?. Roma 8:28.

Semoga kita diberkati lewat daripada petikan artikel ini.Tuhan memberkati saudara/i dan saya.

Saya yang Rendah Hati,

Atunz

Tuesday, March 24, 2009

Berikan kuhati seperti hatiMU


Shalom saudara/i dalam kasih Tuhan,

Lama sudah kita tidak bersua lagi. Detik ini, saya ingin berkongsi mengenai "Brikan ku hati seperti hatiMu". Tajuk ini menarik perhatian saya dan saya juga telah membaca sebuah perkongsian mengenai tajuk ini. Memang seringkali kita selalu berkata kepada Tuhan bahwa kita ingin seperti Tuhan Yesus dalam pelbagai cara. Contohnya adalah melayani dan sebagainya. Tetapi apakah itu adalah apa yang Tuhan inginkan dalam setiap peribadi kita. Itulah persoalannya. Mari kita baca sebuah perkongsian di bawah daripada pengarangnya ialah

Roma Crist

"Kami melayani kaum marginal (pemulung, pengamen, tuna wisma, anak-anak jalanan) kurang lebih 150 orang setiap hari Sabtu sore jam 18:00. Kebaktian marginal ini kami sebut "Kebaktian Bina Kasih" dan bertampat di gedung gereja. Suatu saat, ketika kebaktian marginal selesai, seorang Ibu dengan 2 orang anak, satu perempuan dan satu laki-laki datang di pintu gereja, saat itu kami pengerja-pengerja akan "briefing", kemudian pulang. Kelihatannya mereka sangat kusam, kelaparan dan ternyata anak jalanan juga. Memang sering kali orang-orang tak mampu datang ke gereja dengan berbagai motivasi. Mulai dari yang ikut-ikutan saja, mengharapkan sedekah bantuan bahkan ada yang sampai memaksa.

Saya sebagai pengerja yang tiap sabtu melayani mereka, kira-kira sudah bisa membaca raut muka orang yang minta bantuan. Dan ketika Ibu ini minta bantuan, saya berkeinginan untuk memberi sedikit dari uang saya. Tetapi dengan adanya pengalaman-pengalaman sebelumnya dimana banyak anak jalanan yang sudah punya trik-trik tersendiri demi mendapatkan uang, akhirnya niat saya undur. Ditambah lagi teman-teman saya berkomentar,"jangan biasakan cepat menanggapi orang yang demikian, kita harus hati-hati".

Kebetulan masih ada sisa makanan dari kebaktian yang baru selesai, maka saya hanya memberi mereka nasi bungkus dan air mineral. Tetapi entah kenapa mereka bukannya saya suruh pergi tetapi saya ajak ngobrol, khususnya kedua anak yang sebenarnya bukan anak ibu tersebut, tetapi si Ibu sudah mengaggapnya sebagai anak menurut pengakuan anak-anak tersebut. Bercerita dengan mereka panjang lebar, maka kembali keinginan untuk memberi sedikit uang muncul di hati saya. Tetapi pikiran saya beranjak lagi kepada beberapa pengalaman dimana banyak anak jalanan yang mahir bersandiwara demi mendapatkan sesuatu.

Kemudian, sebelum saya menyuruh mereka pergi, saya mengajak rekan pengerja yang lain untuk berdoa bersama mereka. Ketika saya memimpin doa, saya tidak sanggup menahan air mata saya, belas kasihan Yesus begitu menyentuh hati saya. Ketika selesai berdoa kemudian mereka pergi keluar dari gereja. Dengan sisa air mata di pipi saya berlari mengejar mereka dan akhirnya melepaskan uang di dompet saya dan memberikan kepada mereka.

Malam hari ketika saya hendak tidur, saya merenungkan kejadian ini di kaki Tuhan. Dan saya mendapatkan teguran lembut di hati saya: masih adakah belas kasihan atau kecurigaan??. Masih adakah hati yang rela melayaniKU dengan tulus bukan karena kebiasaan?? masih adakah kepekaan untuk mereka yang sangat membutuhkan?? Apa yang kau punya berikan dengan rela tanpa menuntut balasan, itulah kasih dari Bapa Surgawi.

Kemudian saya menutup saat teduh dengan menghapus air mata sambil berkata kepada Yesus: "aku belum punya hati yang demikian, berilah anugerahMu untukku, aku mau punya hati yang rela"'. Lalu saya tidur dengan hati yang damai dan tenang dalam pelukan kasihNYA yang hangat."

Itulah cerita mengenai topik kita pada hari ini. Soalan pertanyaan ialah "masih adakah belas kasihan atau kecurigaan??. Masih adakah hati yang rela melayaniKU dengan tulus bukan karena kebiasaan?? masih adakah kepekaan untuk mereka yang sangat membutuhkan?? Apa yang kau punya berikan dengan rela tanpa menuntut balasan, itulah kasih dari Bapa Surgawi". Inilah yang Tuhan inginkan daripada kita. Renungkanlah perkongsian ini agar dapat menyadarkan kita.

Saya yang mengasihi,

Atunz

Sunday, March 1, 2009

Persahabatan 'kan Kekal Bila............


Shalom saudara-saudari dalam kasih Tuhan,

Kali ini saya ingin berkongsi pula mengenai persahabatan. Pasti kita semua tau apakah itu persahabatan kan? Sesudahnya tahu akan maksudnya kan. Persahabatan merupakan hubungan seseorang antara satu sama lain atau lebih dikenali kawan. Kawan juga ada terbahagi kepada dua iaitu kawan yang jujur dan baik dan juga kawan yang makan kawan.

Pasti anda semua pernah merasakan kebahagiakan mempunyai kawan. Ada juga marasakan terdapat kawan yang bertopeng dua iaitu kawan makan kawan. Itulah lumrah hidup sebagai seorang manusia. Pelbagai yang kita akan hadapi dalam hidup ini selagi masih di muka bumi ini. Takkan ada yang pernah terlepas dari masalah ini. Hanya satu sahaja jalan yang sempurna bila kita manjalinkan persahabatan iaitu Persahabatan kan kekal bila Yesus beserta kita. Amin.

Setiap kali bila ada jamuan perpisahan di setiap kebaktian, mesti terdapat nyanyian Persahabantan kan kekal akan dinyanyikan. Ini menandakan bahwa kita mempunyai persahabatan yang sejati dalam persahabatan kita. Dan juga kita menghargai persahabatan yang telah terjalin sejak pertemuan pertama lagi.

Bila Yesus beserta kita dalam persahabatan, maka semua yang dilakukan dan apapun yang dihadapi akan menjadi satu yang terindah dalam kehidupan seseorang itu. Karna kita saling mengasihi sesama kita manusia. Yesus tidak pernah mengecewakan kita dalam persahabatan karna kita mengundang Yesus dalam persahabatan. Karna Yesuslah adalah Sahabat kita yang paling setia dan juga selalu membuka jalan kepada kita.

Persahabatan dalam Tuhan terdapat banyak kebaikkan dan faedah. Seperti kita punya sahabat untuk kita saling berkongsi masalah. Sahabat juga tempat kita berkongsi sedih dan juga bahagia. Bila kita meletakkan Yesus dalam persahabatan kita, semua itu akan disempurnakan oleh Tuhan. Gerejalah tempat dimana kita peroleh sahabat yang sejati dan setia bersama dengan kita berjuang dalam apapun yang kita buat dalam pelayanan.

Oleh Itu, bersahabatlah selagi kita masih di dunia ini karna Yesus menciptakan kita untuk saling mengsihi sesama kita dan saling mendoakan sesama. Disini saya tinggalkan lirik lagu Persahabatan. Nikmatilah lirik ini karna ia sungguh indah dan mendalam. Amin.

Persahabatan

Raihlah janji yang Tuhan b'ri
Didalam hatimu yang suci
Serasa aku tak percaya
Harapan Dia b'ri dalam hidupku...

Kita selalu berdekatan
Tak terasa kini kan berpisah
Kesatuan hati yang terbuka
Yang membuat kita kuat...

C/O:

Persahabtan 'kan kekal bila Yesus beserta
Persahabatan tak kenal perasaan kecewa
Sampai waktunya tiba pulang ke rumah bapa
Waktu hidup tak panjang
Bersahabatlah...


Saya yang bersahabat,

Atunz