Friday, November 16, 2012

Kisah Martha & Maria membuat ku Sadar...

Banyak kisah "aneh" di dalam Alkitab. Maksudnya, kisah yang menggelitik keinginan untuk bertanya. Salah satunya adalah kisah singgahnya Yesus di rumah Maria dan Martha dari kampung Betania. Mengapa "aneh"? Sebab anjuran untuk melayani sangat ditekankan oleh Injil Lukas. Sekarang tiba-tiba ketika ada orang melayani, Yesus malah menegurnya. Mengapa?

Martha dalam kisah ini disebutkan "sibuk sekali melayani". Ia melayani sedemikian rupa, sehingga tidak bisa melihat pentingnya apa yang dilakukan oleh Maria, yaitu "duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya". Ia tidak mengerti tindakan Maria. Sementara itu, ia melayani sambil menggerutu dan mengasihani diri. Padahal apa yang dilakukan Maria adalah bagian utama dari tindakan melayani. Hati yang menyembah dan rindu mendengar suara Tuhan ibarat air mata dari sebuah tindakan pelayanan. Tanpa itu, melayani hanya akan menjadi sederet "kesibukan" dan kegelisahan yang serba "menyusahkan diri dengan banyak perkara".

Martha tidak sendiri. Sebagai pelayan di pelbagai aktivitas Kristiani, kita pun kerap begitu sibuk dan kehilangan sukacita. Sebagai gantinya, kita terus mengeluh, mengasihani diri, dan mencela sesama pelayan. Satu hal yang harus kita ingat : kita bukan melayani "sesuatu", melainkan "Seorang Pribadi", yaitu Yesus. Tanpa hubungan kasih yang hangat secara pribadi dengan Yesus, pelayanan akan menjadi beban. Martha tidak keliru karena melayani. Ia keliru karena melupakan nilai penting tindakan Maria. Masihkah kita melayani karena mengasihi Yesus?

Pelayanan bukan pilihan antara tindakan Maria atau Martha... Melainkan kombinasi antara kedua-nya...

Setelah saya membaca kisah seperti diatas, saya merasakan diri saya malam ini seperti Martha. Karna saya sibuk menyiapkan semua barang makanan dan mengemas rumah, padahal saya lupa akan sesuatu iaitu mendengarkan Tuhan. Tuhan telah menegur saya lalu saya memperingatkan saya kisah Martha dan Maria. Saya memohon ampun kepadaMu Tuhan atas kesibukan saya. Saya mulai sadar bahawa kita harus mengabungkan Martha dan Maria dalam hidup kita. Itulah yang telah membuat saya sadar akan kesilapan dan kelekaan kita dalam melayani Tuhan. Terima Kasih Tuhan.

No comments:

Post a Comment